Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Cahaya Yang Hilang

𝑴𝒂𝒕𝒂𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎 𝒅𝒊 𝒑𝒂𝒈𝒊 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝑹𝒆𝒎𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒏𝒂𝒓 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝑨𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒊𝒖𝒑 𝒔𝒆𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒏𝒕𝒖𝒏𝐠𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒔𝒚𝒂𝒊𝒓 𝒍𝒂𝒈𝒖 𝑷𝒐𝒉𝒐𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒏𝒂 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒓𝒊 𝑻𝒂𝒑𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒌 𝒕𝒂𝒉𝒖 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊 𝑴𝒂𝒕𝒂𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒕𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒃𝒖𝒕 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒖𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒆𝒑𝒂𝒕𝒖 𝒂𝒏𝒂𝒌-𝒂𝒏𝒂𝒌 𝑻𝒂𝒘𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒌 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒅𝒊𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓 𝑨𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒑𝒂 𝒍𝒆𝒘𝒂𝒕 𝒋𝒆𝒏𝒅𝒆𝒍𝒂 𝑫𝒊𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈-𝒅𝒊𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒊𝒔𝒖 𝒕𝒂𝒌 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓𝒕𝒊 rasa 𝑨𝒌𝒖 𝒕𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒊𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏 𝑻𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒑𝒂 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒅𝒊 𝒍𝒖𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒏𝒂 𝑲𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒋𝒂𝒓 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒏𝒚𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉𝒌𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒔𝒕𝒂𝒏𝒂𝒌𝒖 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊  𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉𝒌𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌...

Seruni

Seruni cintanya selalu berbeda diawal tapi memiliki akhir yang sama kekecewaan Seruni nyiur angin menerbangkan selendangnya jatuh tepat di wajah sang bayu yang berusaha mengeja kalimat perasaan. Seruni keindahan senja berwarna jingga diujung bukit tinggi.  Berjalan menyusuri pedesaan, bersama melewati aroma cinta yang penuh mawar, tersenyum manis dihadapan kekecewaan hanya ada tawa tapi tak lupa dengan "jangan terlalu bahagia nanti sedih" kalimat itu menemukan tuannya. Seruni Seruni jilbabmu tak pernah lekang oleh waktu caramu menutup tubuh dengan kain cantik berwarna biru hari ini. Hanya kau pemenangnya, hatimu masih terjebak oleh kenangan berharap kau lekas pulih atau biarkan aku menjadi obat setelah kau lepas dari kenangan dan bersamaku membuat harapan yang kan jadi kenyataan Mata indahmu, cara bicaramu, membuatku jatuh telak diantara hayalan penuh angan aku takut menyampaikan perasaan tapi hatiku selalu memberontak tak mau mengerti, semua orang menyukaimu mereka bagaikan ...