Penantian

Dari jendela bulan telah nampak
Sinarnya menemani harapannya
Sunyi di semak semak 
Diam termenung memainkan rambutnya

Menanti kupu-kupu singgah
Syair lagu bagai nyata
Hasrat tertuju pada angan-angan 
Lirik semakin terasa dan nyata

Di sana masih ada guci yang belum terpecahkan
Tetapi aku tertipu oleh warna-warni yang tak abadi
Sekali bidik takkan kulepas sendirian 

Berpacu merangkak ke puncak harapan
Semakin dalam semakin terpikat dan terikat kecemasan
Hati beku bagai batu sendirian 
Tak dapat kau letakkan oleh rayuan yang melelehkan

Sujud yang takjub. Pada dosa yang makin berkabut
Di sepertiga malam ku lantunkan harapan
Bisikan itu masih jelas di benak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumit

Cinta dan Waktu

silent