Ayo jatuh cinta lagi. Bunga tumbuh seiring musim Masanya cinta tak bisaku hitung Hanya saja merelakan cinta itu pergi Agar masanya bisa terhitung Aku berpura-pura memiliki yang lain Agar cintanya dengan yang lain tak terhitung masanya Haruskah kutunggu cintanya merelakan atau cintaku yang merelakannya? Ayo jatuh cinta lagi, takkan kujawab hingga aku menemukan puncak merelakan.
Ketidakmungkinan yang membuatku bahagia Tak banyak kata dan tak banyak bicara Hanya perbincangan belaka yang tiada isinya Kadang menjengkelkan tapi membuatku lupa akan posisiku Tak banyak waktu dan tak banyak cerita Hanya pertemuan singkat yang tiada akhirnya. Kau tau aku mencintaimu, tapi mulutmu diam tak berkutik Aku tau kau masih berharap, tapi mulutku diam tak bersuara Kau tau aku memilihmu, tapi tubuhmu menolak Aku tau kau masih disini, tapi tubuhku berbalik menjauh Kau adalah kerumitan yang paling ingin ku perbaiki Kau adalah arti sederhana yang ingin aku mengerti Kau adalah cinta yang selalu ingin ku balas Jika ketidakmungkinan itu benar adanya Maka biarkan aku bersama ketidakmungkinan itu Maybe in another life and another time
Ternyata benar kata orang Sang doa tak akan melupakan sang sujud Bertemu dengannya di lingkungan baru Hanya memegang satu nama berharap kan berjumpa Melihat dalam video perkenalan Lalu menyimpan namanya rapat rapat Tak berharap lebih hanya ingin melihatnya Ternyata sebahagia itu melihatnya Duduk di antara orang orang Ternyata dia di ujung barisan lelaki Dengan rambut tentaranya Dan tas biru hitamnya Tak terbersit diapun tertarik Ternyata nama yang kusebut di sujudku Mendengar bisikan doaku Menatap kagum padaku sejak lama Ternyata benar cinta dalam diam tak selamanya indah Tak disangka takdir membawanya padaku lalu mengambilnya dengan cepat Tak banyak perbincangan hanya candaan Cukup mengenal satu sama lain Lalu asing dan aku kembali memendamnya
Komentar
Posting Komentar